Kera Liar di Jalur Kutai Timur-Bengalon: Alarm Bahaya Degradasi Habitat
SANGATTA, ETENSI.COM- Munculnya rombongan kera liar di jalur Kutai Timur-Bengalon memicu kekhawatiran serius DPRD, mengungkap potret krisis ekologis akibat ekspansi lahan yang tidak terkendali dan ancaman serius terhadap keseimbangan ekosistem.
Fenomena kemunculan kera-kera liar di area jalan raya menjadi sinyal peringatan akan kerusakan lingkungan yang semakin parah. Joni, Anggota Komisi C DPRD Kutai Timur, menegaskan bahwa kondisi ini bukan sekadar masalah keberadaan satwa, melainkan indikator fundamental dari krisis ekosistem yang membutuhkan perhatian mendesak.
Kompleksitas persoalan semakin bertambah dengan perilaku sebagian warga yang secara tidak bertanggung jawab memberikan makanan kepada kera-kera tersebut. Tindakan ini, menurut Joni, justru menciptakan ketergantungan dan mengubah pola perilaku alami mereka, yang pada gilirannya akan semakin memperparah konflik antara manusia dan satwa liar.
Untuk mengatasi permasalahan ini, DPRD Kutai Timur mengusulkan serangkaian solusi komprehensif. Salah satunya adalah program relokasi yang sistematis untuk memindahkan kera ke kawasan hutan yang lebih sesuai. Selain itu, koordinasi dengan perusahaan-perusahaan di sekitar lokasi menjadi prioritas utama.
“Keselamatan, baik bagi kera maupun pengguna jalan, harus menjadi pertimbangan utama,” tegas Joni. Pendekatan yang diusulnya mensyaratkan kolaborasi aktif antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat untuk menciptakan solusi berkelanjutan.
Program konservasi habitat dan pengelolaan kawasan hijau menjadi agenda kritis yang membutuhkan tindakan segera. Pemerintah daerah diharapkan dapat mengambil langkah konkret untuk menjamin keberlangsungan hidup satwa liar sambil menjaga keseimbangan ekosistem.
Kisah kera-kera liar di Kutai Timur-Bengalon ini lebih dari sekadar peristiwa tunggal. Ia adalah potret nyata dari tantangan lingkungan yang memerlukan kesadaran, komitmen, dan aksi kolektif untuk mencegah kerusakan ekologis lebih lanjut. (Pant/ADV-DPRD)