Perkuat Program TAMASYA, Pemkab Kutim Integrasikan 50 Program Unggulan untuk Kesejahteraan Anak

SANGATTA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) terus menunjukkan komitmen kuat dalam membangun ekosistem ramah anak dan mendukung kesejahteraan keluarga pekerja. Melalui program Duta Taman Asuh Sayang Anak (TAMASYA), Pemkab Kutim kini memperluas jangkauan dan efektivitas layanan dengan mengintegrasikan lebih dari 50 program unggulan daerah.
Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menegaskan, pendekatan holistik ini penting untuk menciptakan rasa aman bagi pekerja. Program ini cocok untuk para pekerja di sektor pertambangan dan perkebunan agar memastikan anak-anak mendapatkan pengasuhan yang layak.
“Kami sangat berterima kasih kepada perusahaan tambang dan perkebunan. Meskipun para ibu tengah bekerja di lokasi, mereka bisa merasa tenang karena anak-anaknya dirawat di TAMASYA,” ujar Ardiansyah.
Integrasi program ini menciptakan sinergi antar sektor. Program peningkatan kualitas pendidikan (nomor 24) dan penyediaan fasilitas kesehatan dasar (nomor 22) menopang aspek edukasi dan kesehatan anak di fasilitas TAMASYA. Sementara program penguatan ekonomi keluarga (nomor 43) mendukung kestabilan finansial rumah tangga.
Pemkab juga memperkuat dukungan anggaran dengan menaikkan alokasi bantuan desa dari Rp50 juta menjadi Rp250 juta per desa. Kebijakan ini diharapkan mendorong partisipasi aktif desa dalam menopang program kesejahteraan masyarakat, termasuk TAMASYA.
Keberhasilan Kutim menarik perhatian nasional hingga mendapatkan apresiasi dari Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga. Melalui integrasi lintas sektor ini, Kutim membuktikan bahwa kesejahteraan anak dan keluarga merupakan investasi sosial jangka panjang untuk mencetak generasi unggul dan produktif. (ADV)
![]()









