BKKBN Kaltim Targetkan 100 Akseptor Kontrasepsi Jangka Panjang

SANGATTA – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPPKB) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) bersama BKKBN Provinsi Kalimantan Timur menargetkan 100 akseptor metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) melalui program Intensifikasi dan Integrasi Pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR).
Program tersebut menjadi bagian dari Proyek Prioritas Nasional (Pro-PN) yang bertujuan menekan angka kehamilan tidak direncanakan dan meningkatkan akses layanan KB berkualitas. Perwakilan BKKBN Kaltim, Al-Kafit Hidayat, menjelaskan bahwa target tersebut merupakan langkah konkret untuk menurunkan angka kehamilan tidak direncanakan sekaligus memperluas akses terhadap layanan KB yang berkualitas.
Kegiatan yang dipusatkan di Ruang Tempudau, Kantor Bupati Kutim, dihadiri pula oleh Sekretaris Kabupaten Rizali Hadi, yang mewakili Wakil Bupati Kutim. Dalam sambutannya, Rizali menegaskan bahwa Pemkab Kutim mendukung penuh upaya BKKBN dalam memperluas layanan KB sebagai bagian dari peningkatan kualitas keluarga.
“Melalui program KBKR Wilayah Khusus ini, kita ingin memastikan seluruh masyarakat khususnya yang tinggal di wilayah 3T dan transmigrasi memiliki akses setara terhadap layanan KB. Ini adalah bentuk nyata dari keadilan sosial yang harus kita perjuangkan bersama,” ujar Rizali.
Ia juga menambahkan, keberhasilan program ini tidak hanya diukur dari pencapaian angka partisipasi, tetapi dari dampak nyata terhadap kualitas hidup keluarga di Kutim.
“Dengan partisipasi aktif seluruh pihak, kita dapat menurunkan angka unmet need, meningkatkan kualitas pelayanan, dan mendorong keterlibatan masyarakat dalam program KB secara menyeluruh. Hal ini selaras dengan visi Kutim yang Tangguh, Mandiri, dan Berdaya Saing,” tambahnya.
Selain sosialisasi, kegiatan juga diisi dengan pembagian bantuan alat kesehatan bagi fasilitas pelayanan serta pemberian dukungan bagi keluarga berisiko stunting. Melalui kolaborasi ini, Pemkab Kutim berharap capaian akseptor KB meningkat seiring membaiknya kesadaran masyarakat akan pentingnya perencanaan keluarga. (ADV)
![]()









