Wabup Kutim: Perbaikan Poros Senyiur–Kelinjau Ulu Harus Dipercepat

MUARA ANCALONG — Jalan poros Senyiur-Kelinjau Ulu, di Kecamatan Muara Ancalong, kembali mengalami kerusakan parah. Wakil Bupati (Wabup) Kutim, Mahyunadi, menegaskan perbaikan jalur tersebut harus segera tuntas.
Hal tersebut ia tegaskan saat menghadiri menggelar rapat koordinasi perbaikan jalan dan jembatan poros Desa Senyiur–Kelinjau Ulu, di ruang rapat Kantor Kecamatan Muara Ancalong, beberapa waktu lalu.
“Pekerjaan ini tidak boleh ditunda. Jangan hanya ditimbun atau dikeruk, tapi harus ada pengerasan agar tahan lama,” tegasnya.
Mahyunadi meminta agar pekerjaan dimulai tanpa menunggu cuaca membaik. Ia juga meminta perusahaan berpartisipasi, dengan menyertakan bahan bakar, alat berat dan menambah armada pengangkut.
Sebelumnya, camat Muara Ancalong, Harun Al Rasyid menjelaskan, kerusakan jalan poros itu kembali terjadi, meski telah dilakukan perbaikan sebelumnya. “Curah hujan tinggi dan lalu lintas kendaraan berat milik perusahaan disebut sebagai faktor utama kerusakan,” jelasnya.
Harus juga mengatakana pentingnya keterlibatan antarpihak, terutama perusahaan
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) menegaskan komitmennya mempercepat perbaikan jalan dan jembatan poros Senyiur–Kelinjau Ulu di Kecamatan Muara Ancalong. Penegasan itu disampaikan Wakil Bupati Kutim Mahyunadi saat memimpin rapat koordinasi bersama pemerintah kecamatan, perusahaan, dan pihak terkait, yang digelar di Kantor Camat Muara Ancalong.
Dalam rapat tersebut, Camat Muara Ancalong Harun Al Rasyid memaparkan kondisi terkini jalur poros yang kembali rusak meski telah diperbaiki sebelumnya. “Curah hujan tinggi dan aktivitas kendaraan berat milik perusahaan menjadi penyebab utama kerusakan,” ujarnya. Ia menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak agar beban perbaikan tidak hanya ditanggung pemerintah.
Sebagai langkah sementara, disepakati pembangunan jembatan kayu ulin sambil menunggu jembatan beton yang akan dibangun Dinas Pekerjaan Umum Kutim. Camat Muara Ancalong resmi ditunjuk sebagai ketua tim koordinasi percepatan perbaikan.
Sejumlah perusahaan menyampaikan dukungan. PT SAS menyiapkan alat berat, PT PBA Inhutani menyediakan batu dan kayu ulin, sementara PT KMS & CDM (REA Kaltim) telah menyalurkan 260 truk sirtu. PT TPA juga menyarankan penggunaan aramko sebagai pengganti gorong-gorong beton. Kepala Desa Kelinjau Ulu memastikan kesiapan masyarakat membantu pelaksanaan di lapangan.
![]()









