Deru Mesin X-Ray di Kombeng, Suara Nyata Kutim Melawan TBC

KOMBENG—Suara mesin X-Ray menderu di Balai Pertemuan Desa Makmur Jaya, Kecamatan Kombeng, Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Bukan sekadar bunyi alat medis, tetapi pagi itu adalah tanda dimulainya perlawanan bersama warga Kutai Timur (Kutim) terhadap penyakit lama yang tak benar-benar pergi, yaitu Tuberkulosis (TBC).
Puluhan warga antre dengan tertib. Satu per satu mereka masuk ke bilik pemeriksaan, mengikuti kegiatan Active Case Finding (ACF) yang digelar Dinas Kesehatan Kutim. Program ini menyasar penduduk dengan gejala batuk menahun atau mereka yang pernah berkontak dengan pasien TBC.
Menurut Kepala Bidang Pengembangan SDM Kesehatan Dinkes Kutim, Ahsan Zainuddin, kegiatan ini bertujuan mendeteksi infeksi laten sebelum berkembang menjadi TBC aktif. “Penting untuk mendeteksi lebih awal agar pengobatan bisa dilakukan sedini mungkin. Dan tentu saja, kita ingin memutus mata rantai penularan sebelum penyakit ini berkembang,” tambah Ahsan.
Menurut data Dinas Kesehatan Kutim, wilayah seperti Muara Wahau dan Kombeng masuk dalam zona yang perlu perhatian serius terkait TBC. Faktor kepadatan hunian, mobilitas antarwilayah, dan keterbatasan akses layanan kesehatan menjadi tantangan tersendiri. Ini yang kemudian, membuat Dinas Kesehatan Kutim menggelar pemeriksaan gratis menggunakan alat X-Ray keliling, hasil kerja sama lintas instansi.
Sekretaris Kecamatan Kombeng, Uleh Juk, mengapresiasi langkah cepat Dinkes “Jangan malu, jangan takut. Pemeriksaan ini untuk kebaikan bersama. Justru yang malu memeriksa, bisa berisiko menularkan pada orang terdekat,” kata Uleh, di hadapan ratusan warga yang hadir.
Hingga siang hari, antrean warga masih mengular. Para ibu membawa anak, pekerja kebun datang di sela jam kerja, dan lansia digandeng oleh anak-anaknya. Semua datang dengan harapan yang sama, yaitu memastikan paru-paru mereka sehat. (ADV)
![]()









