RSUD Kudungga Hadirkan Layanan MRI 1,5 Tesla, Juga Bisa Dinikmati Pasien BPJS

SANGATTA — Akses layanan kesehatan di Kutai Timur (Kutim) kini semakin lengkap. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kudungga, di Sangatta resmi menghadirkan layanan Magnetic Resonance Imaging (MRI) 1,5 Tesla, sejak awal April 2025. Kehadiran alat pencitraan medis berteknologi tinggi ini diresmikan langsung oleh Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman.

Direktur RSUD Kudungga, Muhammad Yusuf, menyebut layanan MRI menjadi tonggak penting peningkatan kualitas diagnostik di Kutim. “Ini bukan hanya investasi alat, tetapi investasi untuk masa depan layanan kesehatan di Kutai Timur,” ujar Muhammad Yusuf, dalam peresmian yang berlangsung di Aula Lantai 3 RSUD Kudungga.

Sebelumnya, pasien Kutim yang membutuhkan pemeriksaan MRI harus dirujuk ke rumah sakit di Samarinda atau Balikpapan. Kini, warga dapat menikmati layanan serupa tanpa harus menempuh perjalanan jauh dan menanggung biaya tambahan transportasi maupun akomodasi.

Tarif resmi MRI non-kontras di RSUD Kudungga berkisar antara Rp 2,890 juta hingga Rp 3,25 juta, tergantung area tubuh yang diperiksa. Jenis pemeriksaan meliputi kepala, tulang belakang, lutut, bahu, hingga pergelangan kaki. Tak hanya untuk pasien umum, layanan ini juga bisa diakses oleh peserta BPJS Kesehatan.

“Layanan ini bisa dinikmati juga oleh peserta BPJS Kesehatan,” tambah Yusuf, memastikan bahwa akses tak hanya dinikmati pasien umum berbayar, tapi juga mereka yang dibiayai negara.

MRI 1,5 Tesla bekerja tanpa radiasi, menggunakan medan magnet dan gelombang radio untuk menghasilkan pencitraan organ tubuh secara detail. Teknologi ini berperan penting dalam diagnosis penyakit seperti stroke, tumor, gangguan saraf, hingga cedera olahraga.

“Ini bukan akhir dari perjalanan kami. Justru menjadi awal untuk pelayanan kesehatan yang lebih setara dan modern,” pungkas Yusuf. (ADV)

Loading

Avatar photo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup