Yan Serap Aspirasi Warga Dapil 4: Infrastruktur dan Persiapan Ekonomi Jadi Prioritas

SANGATTA, ETENSI.COM – Anggota DPRD Kutai Timur, Yan, menggelar reses untuk menyerap aspirasi masyarakat di Daerah Pemilihan (Dapil) 4. Kegiatan ini berlangsung di empat desa, yakni Desa Rantau Panjang (Kecamatan Telen), Desa Wahau Baru dan Desa Wana Sari (Kecamatan Muara Wahau), serta Desa Makmur Jaya (Kecamatan Kombeng), mulai 15 hingga 18 November 2024.

Dalam pertemuan ini, Yan menerima banyak masukan dari masyarakat, terutama terkait kebutuhan infrastruktur. Permintaan warga mencakup perbaikan jalan desa dan jalan tani, pembangunan drainase, penyediaan air bersih, hingga ketersediaan pupuk subsidi untuk mendukung aktivitas pertanian.

“Saya sudah mendatangi empat desa, dan ke depan masih ada beberapa desa lagi yang akan saya kunjungi,” ungkap Yan saat ditemui di depan ruang hearing sekretariat DPRD Kutai Timur.

Yan menjelaskan bahwa aspirasi masyarakat bervariasi di setiap desa. Di Desa Wahau Baru, warga mengusulkan pembangunan fasilitas pendidikan seperti sekolah, pesantren, dan yayasan untuk mendukung kebutuhan generasi muda. Sementara itu, di Desa Wana Sari, perhatian masyarakat tertuju pada upaya persiapan ekonomi menjelang replanting atau penanaman ulang kebun sawit.

“Mereka meminta bantuan tambak ikan sebagai salah satu alternatif ekonomi yang dapat dimanfaatkan setelah replanting sawit selesai,” jelas Yan.

Selain itu, warga Desa Wana Sari juga mengusulkan dukungan berupa program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang berkelanjutan. Program ini dianggap penting untuk memastikan keberlanjutan ekonomi melalui penanaman ulang kebun sawit dengan sistem yang lebih modern dan produktif.

“Masyarakat berharap bantuan PSR bisa diusulkan untuk mendukung keberlanjutan ekonomi di sektor perkebunan,” tambahnya.

Reses ini menjadi wujud nyata upaya Yan dalam menyerap dan memperjuangkan kebutuhan masyarakat di Dapil 4. Aspirasi yang diterima akan diperjuangkan melalui jalur legislatif untuk mendukung pembangunan infrastruktur dan ekonomi yang berkelanjutan di Kutai Timur. (RH/Adv-DPRD)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup