David Rante: Infrastruktur dan Akses LPG Subsidi Jadi Fokus Aspirasi Warga Sangatta Utara

SANGATTA, ETENSI.COM – Anggota DPRD Kutai Timur, David Rante, kembali menyerap aspirasi masyarakat dalam kegiatan reses di Daerah Pemilihan (Dapil) 1, Kecamatan Sangatta Utara. Selama kunjungannya ke Swarga Bara RT.6, Singa Gembara RT.35, dan Teluk Lingga, warga menyampaikan berbagai keluhan, dengan isu infrastruktur dan kelangkaan gas LPG subsidi menjadi sorotan utama.

David mengungkapkan bahwa infrastruktur jalan, saluran parit, serta ketertiban lingkungan masih menjadi isu utama yang dikeluhkan masyarakat. Namun, ia menyoroti keluhan baru terkait banyaknya sepeda motor yang diparkir sembarangan di gang-gang kecil, khususnya di wilayah Teluk Lingga dan Singa Gembara.

“Masalah parkir sembarangan ini memang baru bagi saya. Ini menunjukkan adanya kebutuhan untuk penataan lebih baik agar tidak mengganggu aktivitas warga,” ujar David usai menghadiri rapat Pansus di sekretariat DPRD Kutai Timur.

Pemkab Kutim Membangun Birokrasi yang Kompeten dengan Sistem Manajemen Talenta dan Corpu

17 jam

Sementara itu, permasalahan klasik berupa sulitnya memperoleh gas LPG subsidi juga mencuat dalam pertemuan tersebut. David menjelaskan bahwa keterbatasan pemerintah daerah dalam menangani persoalan ini disebabkan oleh kebijakan distribusi yang sepenuhnya diatur oleh pemerintah pusat.

“Untuk masalah LPG, kita di daerah hanya bisa memanggil perwakilan dari Pertamina atau distributor untuk berdialog. Kebijakan ini sepenuhnya ada di tangan pusat,” jelas politisi Partai Gerindra ini.

Ia juga mengingatkan risiko penyalahgunaan subsidi LPG, seperti penggunaannya oleh industri kecil yang seharusnya diperuntukkan bagi rumah tangga. Jika dibiarkan, hal ini dapat memicu inflasi, seperti yang pernah terjadi pada kasus minyak goreng.

Dorong Pembangunan Ekonomi Pesisir, Pasar Baru Sangkulirang Jadi Titik Bangkit Kawasan Maritim Kutim

17 jam

“Kapasitas kami terbatas, dan sering kali pemerintah baru merespon cepat setelah ada tekanan dari masyarakat atau isu ini menjadi viral,” tambah David.

Melalui reses ini, David berharap dapat menyuarakan aspirasi masyarakat Sangatta Utara agar menjadi perhatian serius, baik di tingkat daerah maupun pusat, guna menciptakan solusi konkret untuk permasalahan yang dihadapi warga. (RH/Adv-DPRD)