Sosialisasi Perda Kunci Turunkan Kekerasan Terhadap Anak di Kutai Timur

SANGATTA, ETENSI.COM – Anggota DPRD Kutai Timur, Asti Mazar, menegaskan pentingnya sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) perlindungan anak dan perempuan sebagai strategi komprehensif untuk menurunkan angka kekerasan di wilayahnya, dengan fokus pada pemberdayaan dan perlindungan kelompok rentan.
Dalam upaya melindungi hak-hak anak dan perempuan, Asti Mazar mendorong pendekatan proaktif melalui sosialisasi yang intensif dan pemanfaatan fasilitas perlindungan yang telah tersedia. Politisi Partai Golkar kelahiran 11 September 1985 ini menekankan bahwa kesadaran masyarakat merupakan kunci utama dalam mencegah dan mengurangi kasus kekerasan.
“Selama ini, banyak korban merasa tidak memiliki tempat untuk mengadu,” tegas Asti saat ditemui di depan Q Hotel, Sangatta Utara, usai menghadiri Festival Kreativitas Pemuda. Pernyataannya menggarisbawahi pentingnya menciptakan ekosistem yang ramah dan aman bagi perempuan dan anak.
Salah satu langkah konkret yang telah dilakukan adalah keberadaan rumah aman di Kabupaten Kutai Timur. Asti mendorong agar fasilitas ini dapat dimanfaatkan secara maksimal, tidak sekadar menjadi prasarana formalitas, melainkan benar-benar menjadi tempat perlindungan dan pemulihan bagi korban kekerasan.
Komitmen Asti tidak sekadar retorika belaka. Sebagai wakil perempuan di DPRD Kutai Timur, ia berjanji untuk terus memperjuangkan isu-isu yang berkaitan dengan perempuan dan anak. “Kita harus terus peka terhadap persoalan yang dihadapi perempuan di Kutim,” tegasnya.
Pendekatan yang diusung Asti mencakup dua aspek penting: pencegahan melalui sosialisasi dan perlindungan melalui fasilitas konkret. Ia menekankan bahwa peran DPRD tidak sekadar mendengarkan, tetapi juga harus mampu menindaklanjuti setiap permasalahan yang teridentifikasi.
Strategi yang diusungnya mencakup:
1. Sosialisasi intensif Perda Perlindungan Anak dan Perempuan
2. Pemanfaatan maksimal rumah aman
3. Peningkatan kesadaran masyarakat
4. Pendampingan komprehensif bagi korban
“Kami tidak ingin sekadar mendengar, tetapi juga bertindak ketika ada hal-hal yang membutuhkan penanganan serius,” tegasnya. Komitmen ini menunjukkan pendekatan proaktif dalam melindungi kelompok rentan di Kutai Timur.
Upaya Asti Mazar mencerminkan kesungguhan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan berkeadilan bagi perempuan dan anak, dengan harapan dapat menurunkan secara signifikan angka kekerasan di wilayahnya. (RH/Adv-DPRD)
![]()









