DPRD Kutai Timur Dukung Rehabilitasi Pasar dan Tertibkan Pasar Tumpah untuk Kenyamanan Warga

SANGATTA, ETENSI.COM – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur, Yusri Yusuf, menyatakan dukungannya terhadap rencana rehabilitasi pasar tradisional yang digagas oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutai Timur dengan anggaran sebesar Rp30 miliar. Langkah ini dinilai penting untuk meningkatkan kenyamanan bagi pedagang maupun pengunjung pasar tradisional.

“Pasar yang bersih dan tertata akan membuat masyarakat, khususnya para ibu rumah tangga yang berbelanja, merasa aman dan nyaman,” ujar Yusri Yusuf di ruang kerjanya.

Yusri menjelaskan, pasar yang tertata baik dapat mendorong aktivitas jual beli yang lebih lancar dan menarik lebih banyak pengunjung. Namun, ia juga menyoroti permasalahan yang kerap muncul terkait pasar tradisional, salah satunya adalah rendahnya tingkat kunjungan ke pasar induk dibandingkan dengan pasar tumpah.

Menurutnya, pasar tumpah yang sering kali berlokasi di pinggir jalan cenderung lebih diminati masyarakat karena kemudahannya. Namun, kehadiran pasar tumpah ini sering kali mengganggu arus lalu lintas, menyebabkan kemacetan, dan menimbulkan potensi konflik kepentingan antara pedagang dan pengguna jalan.

“Pasar tumpah memang memberikan peluang usaha, terutama bagi masyarakat yang tinggal di pinggir jalan. Tetapi kita juga harus mempertimbangkan dampak negatifnya, seperti kemacetan,” jelas politisi Partai Demokrat tersebut.

Untuk mengatasi permasalahan ini, Yusri menegaskan perlunya penegakan aturan melalui Panitia Khusus (Pansus) yang bertugas menata dan menjaga ketertiban pasar. Ia berharap Pansus tersebut dapat memberikan solusi yang adil, dengan tetap memperhatikan hak masyarakat untuk berusaha tanpa mengabaikan kepentingan umum.

“Pansus tata tertib harus segera diterapkan agar ada keseimbangan antara kebutuhan masyarakat untuk berjualan dan kebutuhan akan kelancaran lalu lintas,” tambahnya.

Yusri optimis bahwa penataan pasar yang terencana, termasuk penertiban pasar tumpah, akan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Dengan rehabilitasi pasar yang didukung oleh penataan yang lebih baik, pasar tradisional di Kutai Timur dapat kembali menjadi pusat aktivitas ekonomi yang nyaman dan menarik bagi seluruh lapisan masyarakat. (RH/Adv-DPRD)

 

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup