Anggota DPRD Kutai Timur Soroti Minimnya Fasilitas Pendidikan di Dapil I

SANGATTA, ETENSI.COM – Legislator Uci mengungkap keprihatinan mendalam terkait keterbatasan fasilitas pendidikan menengah di Daerah Pemilihan I, mendorong evaluasi komprehensif sistem zonasi dan pembangunan sekolah baru.

Anggota DPRD Kutai Timur terpilih periode 2024-2029, Uci, mengidentifikasi persoalan kritis terkait minimnya fasilitas pendidikan di Daerah Pemilihan (Dapil) I. Politisi PKS ini menegaskan perlunya perhatian serius terhadap keterbatasan Sekolah Menengah Atas (SMA) yang ada.

“Disparitas fasilitas pendidikan di Dapil I perlu mendapat perhatian serius, terutama keterbatasan Sekolah Menengah Atas. Situasi ini diperparah dengan penerapan sistem zonasi yang membatasi pilihan siswa,” ungkapnya di ruang kerja DPRD Kutai Timur.

Kebijakan zonasi yang saat ini diterapkan dinilai menciptakan dilema bagi masyarakat. Di satu sisi bertujuan pemerataan pendidikan, namun di sisi lain membatasi akses siswa ke sekolah unggulan di luar zona mereka.

Uci mendorong evaluasi komprehensif terhadap kebijakan zonasi agar lebih adaptif dengan kondisi lapangan. “Pemerintah daerah perlu mempertimbangkan pembangunan SMA baru di lokasi strategis Dapil I,” tegasnya.

Legislator berpengalaman ini menekankan pentingnya dialog intensif dengan Dinas Pendidikan untuk merumuskan solusi jangka panjang. Ia berharap dapat menghadirkan terobosan kebijakan yang menjembatani kepentingan pemerataan akses dan kualitas pendidikan.

“Komitmen kami adalah memastikan setiap anak di Kutai Timur mendapatkan pendidikan berkualitas tanpa terkendala keterbatasan infrastruktur,” ujarnya dengan penuh tekad.

Rencana kunjungan kerja untuk mendalami permasalahan pendidikan di wilayah tersebut akan segera dilaksanakan. Upaya ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi konkret untuk meningkatkan kualitas dan aksesibilitas pendidikan di Dapil I Kutai Timur.(Pant/ADV-DPRD)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup