Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kutim Genjot Layanan KBKR Terintegrasi

SANGATTA –Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPPKB) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menggeber program Intensifikasi dan Integrasi Pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR). Program ini merupakan bagian dari Proyek Prioritas Nasional (PRO PN). Ia dilakasanakan sebagai berupaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat lewat layanan keluarga berencana yang lebih terarah dan merata.

Program ini menjadi strategi utama untuk menekan angka unmet need atau kebutuhan ber-KB yang belum terpenuhi. Program ini juga untuk memperluas akses layanan kesehatan reproduksi hingga ke wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) dan kawasan transmigrasi.

Sekretaris Kabupaten Kutim, Rizali Hadi, menegaskan pentingnya pemerataan akses layanan bagi seluruh lapisan masyarakat ini.

“Melalui program KBKR wilayah khusus ini, kita ingin memastikan seluruh masyarakat, khususnya yang tinggal di wilayah 3T dan transmigrasi, memiliki akses setara terhadap layanan KB. Ini adalah bentuk nyata dari keadilan sosial yang harus kita perjuangkan bersama,” ucap Rizali.

Selain memperluas akses, DPPPKB Kutim juga menargetkan 100 akseptor baru untuk metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP). Program ini disinergikan dengan upaya penurunan angka stunting, termasuk penyerahan bantuan bagi 12 keluarga berisiko stunting hasil kolaborasi DPPKB Kutim, BKKBN Provinsi Kaltim, dan PT Pama Persada Nusantara.

BKKBN Provinsi Kaltim turut menyerahkan bantuan alat kesehatan berupa implant kit dan IUD kit kepada RSU Medika Utama Sangatta. Melalui kolaborasi lintas sektor ini, Pemkab Kutim berharap dapat menciptakan generasi yang lebih sehat dan berkualitas melalui perencanaan keluarga yang matang. (ADV)

Loading

Avatar photo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup