Kutim Terapkan Program Tamasya, Lima Kementerian Dukung Pengasuhan Anak di Perkebunan

MUARA WAHAU – Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menjadi perhatian nasional, setelah ditunjuk sebagai lokasi peluncuran program TAMASYA (Taman Asuh Sayang Anak). Inisiatif lintas kementerian ini bertujuan memperkuat pengasuhan anak di kawasan perkebunan.
Program ini menggandeng PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSN Group) sebagai mitra utama. Perusahaan tersebut dinilai sukses menjalankan sistem Tempah Penitipan Anak (TPA) di area kerja perkebunan kelapa sawit, dengan 93 TPA aktif yang melayani anak-anak pekerja.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kutim, Achmad Junaidi, menjelaskan, program ini menjadi contoh nyata sinergi antarinstansi. “Ketika orang tua bekerja, anak-anak dirawat oleh pengasuh yang ditugaskan perusahaan. Ini menjadi contoh nyata bahwa pengasuhan berbasis perusahaan bisa dijalankan dengan baik,” jelas Junaidi.
Menurut Junaidi, pengakuan terhadap TPA perkebunan DSN menjadi bukti bahwa perusahaan di sektor hulu pun bisa berperan aktif dalam pembangunan sosial, bukan hanya ekonomi.
Peluncuran program nasional ini akan dihadiri oleh lima menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB), termasuk Menteri Sosial, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Menteri Tenaga Kerja, Menteri PPPA, dan Menteri Dalam Negeri.
“Setiap kementerian punya tanggung jawab berbeda. Pendidikan terkait PAUD, Tenaga Kerja terkait lingkungan kerja di perusahaan, dan Sosial dalam aspek perlindungan anak. Ini bentuk sinergi lintas sektor yang konkret,” ujar Junaidi.
Pemkab Kutim mendukung penuh program ini dan berharap media turut membantu menyosialisasikan konsep pengasuhan berbasis korporasi yang berhasil dijalankan di Kutim. (ADV)
![]()









