Bangun Desa, Perkuat PAUD, Bupati Kutim Resmikan Tiga Fasilitas Baru di Pulung Sari

RANTAU PULUNG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) berkomitmen terhadap pembangunan manusia sejak dini, dimulai dari desa. Hal itu disampaikan Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, saat meresmikan kantor desa, balai desa, dan gedung PAUD di Desa Pulung Sari, Kecamatan Rantau Pulung, minggu lalu.
Menurut Ardiansyah, pembangunan fisik hanyalah langkah awal dari upaya besar membangun sumber daya manusia. Ia mengatakan, pendidikan sejak usia dini merupakan bagian dari strategi jangka panjang membangun Kutim.
Pemerintah telah menetapkan usia pendidikan tiga belas tahun, dimulai dari PAUD. Lebih lanjut, ia menyinggung dua perguruan tinggi milik Kutim, yaitu STIPER dan STAIS, yang menurutnya masih lebih banyak diisi mahasiswa dari luar daerah.
“Sayang sekali, hanya 30 persen anak-anak Kutim yang mengisi tiap angkatan. Ini tantangan besar. Padahal kita punya Baznas yang sudah memfasilitasi 50 pelajar belajar ekonomi syariah gratis di Depok,” jelasnya.
Selain pendidikan, Bupati menegaskan bahwa dana desa dan alokasi per RT kini meningkat signifikan. Dulu hanya Rp50 juta per RT, sekarang Rp250 juta. “Gunakan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan warga,” katanya.
Sementara Kepala Desa Suwoto berharap fasilitas baru itu menjadi pusat aktivitas dan pemberdayaan masyarakat. “Dengan kantor baru yang lebih luas dan fasilitas yang lengkap, pelayanan akan lebih cepat, nyaman, dan transparan,” ucapnya.
Peresmian tiga fasilitas publik ini menjadi simbol bahwa pembangunan di Kutim tidak hanya fokus pada infrastruktur, tetapi juga pada kualitas hidup masyarakat dari generasi ke generasi. (ADV)
![]()









