Sangatta – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Mulyono, menegaskan pentingnya memastikan bahwa program beasiswa tepat sasaran untuk siswa berprestasi. Pernyataan ini muncul seiring dengan peningkatan anggaran beasiswa tahun 2024 yang ditujukan untuk mendukung ribuan siswa dari berbagai jenjang pendidikan.
Dalam upaya mendukung siswa berprestasi, Mulyono menjelaskan bahwa Disdikbud Kutim akan meningkatkan penerima beasiswa menjadi lebih dari 12.250 siswa SD dan 2.500 siswa SMP. Setiap siswa SD akan menerima beasiswa sebesar Rp 1 juta, sementara siswa SMP akan mendapatkan Rp 1,5 juta. Peningkatan jumlah penerima ini cukup signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
“Pada tahun 2023, jumlah penerima beasiswa untuk siswa SMP hanya sekitar 1.137 orang, dengan masing-masing siswa mendapatkan Rp 1 juta. Tahun 2024, penerimanya meningkat menjadi 2.500 siswa, dan masing-masing menerima Rp 1,5 juta,” ungkap Mulyono.
Beasiswa ini mencakup berbagai kategori penerima, termasuk siswa berprestasi, anak dari keluarga veteran, korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), serta siswa dengan prestasi di bidang hafalan Alquran. “Seingat saya, ada penghargaan khusus untuk mereka yang hafal Alquran. Kategori ini adalah bentuk apresiasi kepada siswa yang menunjukkan kemampuan luar biasa, baik di bidang akademik maupun non-akademik,” kata Mulyono.
Untuk memastikan beasiswa tepat sasaran, Disdikbud Kutim melibatkan pihak sekolah dalam penentuan penerima. Sekolah memiliki data lengkap mengenai siswa dan bertanggung jawab memilih siswa yang memenuhi kriteria dalam berbagai kategori yang telah ditetapkan. “Contohnya, jika suatu sekolah mendapat kuota untuk 30 siswa, maka pihak sekolah akan memilih siswa yang layak menerima beasiswa sesuai dengan kategori yang ada,” jelasnya.
Mulyono juga mengajak media untuk berperan aktif dalam pengawasan program beasiswa ini. “Kalau misalnya teman-teman media ada yang menemukan ada yang double, silakan laporkan saya, biar saya laporkan ke pihak sekolah,” katanya.
Dengan penekanan pada kolaborasi antara pihak sekolah dan perusahaan, Mulyono berharap dapat memaksimalkan pemberian beasiswa yang tepat sasaran dan bermanfaat bagi siswa. Melalui langkah ini, Disdikbud Kutim berkomitmen untuk memastikan bahwa semua siswa mendapatkan kesempatan yang adil dalam mengakses pendidikan tanpa adanya kesulitan akibat duplikasi beasiswa.
Disdikbud Kutim berharap dengan upaya ini, peningkatan kualitas pendidikan di Kutim dapat terlihat nyata serta berdampak luas bagi masyarakat. Langkah ini sejalan dengan visi dan misi pemerintah daerah dalam menciptakan pendidikan yang berkualitas dan inklusif bagi semua lapisan masyarakat.(Adv)













