Buku Pesona Wisata Kutai Timur Jadi Referensi Destinasi Pariwisata

Etensi.com, Sangatta – Dalam upaya menarik wisatawan supaya datang ke Kutai Timur (Kutim), pemerintah terus berupaya mengembangkan destinasi wisata dan menyebar luaskan informasi dengan berbagai cara.
Banyak lokasi wisata yang telah diekspolrasi agar lebih baik dan mudah dijangkau oleh pengunjung. Bahkan bukan hanya di Sangatta saja. Melainkan menyasar ke sejumlah kecamatan.
Belum lama ini, Dinas Pariwisata (Dispar) Kutim telah membuat buku untuk menjadi referensi bagi setiap wisatawan yang membutuhkan informasi terkait destinasi pariwisata di Kutim. Dijelaskan Kepala Bidang Pengembangan ekonomi Kreatif Dispar Kutim Akhmad Rifani, buku ini dibuat karena tupoksi ia dan timnya, yakni bidang objek wisata. Dengan mendata seluruh objek wisata yang ada di Kutim kemudian di rangkum menjadi satu.
“Saya pikir apabila pendataan ini kalau hanya untuk didata, dicatat, tapi tidak dihasilkan untuk dilihat dan disampaikan sangat sayang. Jadi saya memiliki ide untuk jadikan buku saja,” ucapnya saat diwawancarai tim etensi.com, Selasa (13/6/2023).
Dalam buku itu, Sambung Rifani, tertuang semua titik-titik lokasi destinasi wisata yang ada di Kutim. Sampai jarak tempuh hingga jasa transportasi apa yang bisa digunakan. Data-data seperti itu sangat diperlukan sebagai gambaran bagi wisatawan yang ingin mengeksplor.
“Jadi selama proses perjuangan pendataan itu ditulis semua dalam buku tersebut. Mulai memotret dengan kamera sampai menggunakan drone untuk memberikan visual yang baik,” terangnya.
Ia mengatakan didalam buku itu memberikan informasi sebanyak 230 objek wisata. Dia mengungkapkan kenapa termotivasi membuat buku? Karena setiap perjalanan harus ada hasilnya. Hasil itu pun harus disampaikan orang lainnya. Tentunya saat ini terbukti, buku inipun seringkali dibawa dalam even pameran dan kegiatan lainnya. Bahkan sebagai kajian dan referensi penelitian.
“Buku ini memiliki dua bahasa, yakni bahasa Indonesia dan bahasa inggris. Jadi bisa dibawa pameran diluar negeri,” ungkapnya.
Ia menegaskan 95 persen data yang diterangkan dalam buku tersebut dari dirinya. Dia berharap buku ini menjadi pedoman bagi para wisatawan yang nantinya ingin mendapatkan informasi wisata di tanah tuah bumi untung banua.(Etens3/adv)
![]()












