Latihan Bersama Menyumpit, Pertahankan Tradisi dan Pererat Silaturahmi

Mandu Dalam, Sangkulirang — Sebanyak 60 peserta dari Kecamatan Bengalon dan Sangkulirang berkumpul di Desa Mandu Dalam pada Minggu (3/8) untuk mengikuti Latihan Bersama Menyumpit Se Sangsaka Kegiatan ini diselenggarakan oleh komunitas Enggang Linjuh Mandala Seput sebagai upaya melestarikan olahraga tradisional menyumpit.

Meskipun bertajuk latihan bersama, acara ini juga menjadi ajang kompetisi dengan memperebutkan piala. Peserta putra bersaing dengan jarak 20 meter, sementara putri dengan jarak 15 meter, dalam posisi berdiri dan jongkok.

Alfiansyah, ketua panitia, menjelaskan bahwa kegiatan ini memiliki dua tujuan utama: mempererat silaturahmi antar komunitas dan melestarikan tradisi.

“Kami berharap kegiatan seperti ini akan rutin dilaksanakan. Selain untuk mempertahankan tradisi, ini juga menjadi wadah silaturahmi antar komunitas penyumpit di Kabupaten Kutai Timur. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk memperkenalkan olahraga tradisional asli Kalimantan,” ujar Alfiansyah.

WhatsApp Image 2025-08-06 at 10.58.57_f8349142
WhatsApp Image 2025-08-06 at 11.02.05_070e228b
WhatsApp Image 2025-08-06 at 11.01.42_ba919408
WhatsApp Image 2025-08-06 at 11.01.16_4df74d8f

Kepala Desa Mandu Dalam, Rahmat, menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan ini. Ia menekankan pentingnya melestarikan olahraga tradisional menyumpit agar tidak punah oleh modernisasi.

“Kami dari Pemerintah Desa Mandu Dalam akan terus mendukung kegiatan semacam ini dalam rangka pelestarian dan pengembangan olahraga tradisional agar tidak hilang seiring perkembangan zaman,” ungkap Rahmat.

Dalam latihan bersama menyumpit  tersebut, M. Arif dari Desa Kerayaan Bilas berhasil meraih juara pertama kategori putra dengan total 180 poin. Ia diikuti oleh Azis, juga dari Desa Kerayaan Bilas, di posisi kedua dengan 177 poin. Sementara itu, Dodi Handoko dari Kecamatan Bengalon menempati posisi ketiga.

Untuk kategori putri, peringkat pertama diraih Uci Lusiana dari Kecamatan Bengalon dengan 174 poin. Peringkat kedua ditempati oleh peserta tuan rumah, Maya, dengan 173 poin, dan Cici Ulandari dari Desa Kerayaan Bilas berada di posisi ketiga dengan 170 poin. (Nz)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup