DPRD Kutim Tawarkan Festival sebagai Solusi Peningkatan Kesejahteraan Anak Muda

SANGATTA, ETENSI.COM – Dalam sebuah langkah strategis untuk mengatasi masalah sosial yang melibatkan anak muda, Ketua DPRD Kutai Timur (Kutim), Joni, mengusulkan penyelenggaraan festival sebagai solusi inovatif untuk mengalihkan perhatian anak muda dari risiko penyalahgunaan narkoba dan perilaku negatif lainnya.

Dalam rapat kerja yang diadakan pada Rabu (14/08/2024), Joni menegaskan bahwa kegiatan festival, jika dirancang dengan baik, dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi pengembangan karakter dan keterampilan anak muda. Menurutnya, festival merupakan platform yang ideal untuk membentuk karakter, mengembangkan bakat, serta mempererat hubungan sosial di kalangan remaja.

“Festival bukan hanya tentang hiburan semata, tetapi lebih pada menciptakan ruang bagi anak muda untuk mengekspresikan diri secara positif. Dengan memberikan mereka wadah yang konstruktif, kita mengurangi potensi mereka terjerumus dalam perilaku negatif,” ujar Joni dalam sambutannya.

Joni juga menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai elemen masyarakat, termasuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Festival yang melibatkan UMKM diharapkan tidak hanya memberikan kesempatan kepada anak muda untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan, tetapi juga mendukung perekonomian lokal. “Sinergi antara anak muda dan UMKM akan menciptakan ekosistem yang saling menguntungkan dan memperkuat komunitas kita,” tambahnya.

Lebih lanjut, Joni mengusulkan agar festival diadakan secara berkala untuk memastikan keberlanjutan program ini. Ia mendorong pemerintah daerah dan sektor swasta untuk bersinergi dalam merancang dan melaksanakan festival, serta mengundang masyarakat untuk terlibat aktif dalam proses perencanaan dan pelaksanaan acara.

“Festival ini harus menjadi bagian dari strategi jangka panjang untuk memajukan kesejahteraan anak muda. Kita perlu memastikan bahwa setiap kegiatan yang dilakukan berdampak positif dan berkelanjutan,” tegas Joni.

Dalam kesempatan tersebut, Joni juga mengingatkan bahwa tanggung jawab terhadap pengembangan anak muda tidak hanya terletak pada pemerintah, tetapi juga pada setiap individu dan organisasi di masyarakat. Ia berharap festival dapat menjadi contoh konkret bagaimana upaya kolaboratif dapat menciptakan perubahan positif.

Dengan penekanan pada partisipasi aktif dan dukungan luas dari masyarakat, Joni yakin bahwa festival dapat memberikan dampak signifikan dalam mengatasi tantangan sosial di Kutim. Ia mengajak semua pihak untuk bersatu dalam mendukung inisiatif ini demi menciptakan lingkungan yang lebih baik dan mendukung perkembangan generasi muda. (Adv/*)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup