Kutim Terapkan Transformasi Pendidikan PAUD Lewat Pendekatan Deep Learning
SANGATTA – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) memperkenalkan pendekatan deep learning untuk meningkatkan mutu Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Langkah ini menjadi bagian dari strategi membentuk generasi pembelajar yang sadar, kreatif, dan berkarakter.
Sebanyak 54 pendidik dan pengembang kurikulum mengikuti pelatihan intensif yang digelar Bidang Pendidikan Non Formal (PNF) Disdikbud Kutim bersama Lembaga El Rahmah Samarinda itu.
Kegiatan dibuka oleh Bunda PAUD Kutim, Siti Robiah, dan dihadiri Kepala Disdikbud Mulyono serta narasumber nasional dari Kemendikbudristek, Rizki Maysura.
Mulyono menjelaskan, deep learning menekankan pengalaman belajar yang bermakna. Menurutnya, pendekatan ini mampu menciptakan proses belajar yang lebih profesional dan responsif terhadap perkembangan anak.
“Seluruh peserta diharapkan mampu menerapkan prinsip-prinsip pendekatan ini, serta menjadi agen perubahan dalam pengembangan komunitas belajar di lembaga PAUD masing-masing,” ujarnya.
Bunda PAUD Siti Robiah menegaskan pentingnya pembaruan kompetensi guru seiring perubahan kebijakan pendidikan nasional. Ia menjelaskan, setiap lima tahun, terjadi perubahan dalam kebijakan dan program pendidikan.
“Tim pengembang kurikulum, penilik, dan pengembang karakter harus terus meng-upgrade diri agar program pusat bisa segera diimplementasikan di daerah dan diteruskan ke para pendidik di wilayah masing-masing,” katanya.
Sementara itu, Rizki Maysura mengapresiasi semangat peserta. Ia menyebut, pelatihan ini bukan sekadar kegiatan teknis, tetapi fondasi menuju transformasi pendidikan yang menyentuh hati anak-anak.
Disdikbud Kutim memastikan pelatihan ini menjadi awal program pendampingan berkelanjutan. Dengan dukungan berbagai pihak, Kutim siap melahirkan sistem pembelajaran PAUD yang mindful, meaningful, dan joyful — mencetak generasi yang belajar dengan makna. (ADV)
Tinggalkan Balasan
