Peringati Dua Dekade, PIKP Kutim Refleksikan Peran Perempuan dalam Industri Tambang

SANGATTA – Organisasi Persatuan Istri Karyawan PAMA (PIKP) Kutai Timur merayakan puncak peringatan dua dekade kiprahnya di Gedung Serba Guna Bukit Pelangi, pada Minggu (2/11/2025). Pada momen tersebut, ratusan anggota, jajaran manajemen PAMA KPCS, hingga Pemkab Kutim hadir menyaksikan perjalanan panjang organisasi yang menjadi penopang kesejahteraan keluarga pekerja tambang itu.
Perayaan dimulai dengan prosesi potong tumpeng dan doa bersama. PIKP sebagai salah satu organisasi yang berperan menjaga stabilitas rumah tangga, terutama bagi suami yang mengemban tugas berat di lingkungan tambang.
Project Manager PAMA KPCS, Yudhi Mustari, menyebut PIKP sebagai elemen penting dalam lingkungan kerja. Menurutnya, dorongan emosional dari keluarga sering kali menjadi faktor penentu dalam keselamatan kerja serta disiplin operasional di tambang.
“PIKP memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung para karyawan, terutama suami, agar bisa bekerja dengan penuh semangat dan tanggung jawab,” ungkap Yudhi.
Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman turut hadir bersama istri, Siti Robiah. Dalam sambutannya, Ardiansyah menegaskan pentingnya peran perempuan dalam menjaga fondasi sosial masyarakat. “Dukungan istri sangat berpengaruh terhadap semangat dan produktivitas suami. Ibu-ibu PIKP telah menjadi bagian penting dalam keberhasilan para karyawan ini,” tutur Ardiansyah.
Ia juga menyoroti kebutuhan akan fasilitas tempat penitipan anak (TPA) bagi ibu sekaligus istri yang juga bekerja “Kalau ibu bekerja dengan tenang dan anak senang berada di tempat yang aman dan nyaman, maka produktivitas juga akan meningkat,” tambahnya.
Menurut Ardiansyah, dengan perjalanan dua dekade, PIKP Kutim dipandang bukan hanya sekadar organisasi istri karyawan, tetapi institusi sosial yang turut membentuk ketahanan keluarga pekerja industri strategis. (ADV)
![]()








