Pembangunan RTH Mandu Dalam Dimulai, Langkah Strategis Tingkatkan Wisata Desa Kutai Timur

Mandu Dalam, Sangkulirang – Proses pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Desa Mandu Dalam di Kecamatan Sangkulirang resmi dimulai. Peletakan batu pertama dilakukan pada Minggu (3/8/) oleh Asisten Pemerintahan Umum dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Sekretaris Kabupaten Kutai Timur, Poniso Suryo Renggono. Acara ini disaksikan oleh jajaran Forkopimcam Sangkulirang, Plt. Camat, Kepala Desa Mandu Dalam, serta ratusan warga.

Poniso Suryo Renggono, mewakili Bupati Kutim, mengapresiasi kekompakan warga dan menyatakan bahwa proyek RTH ini menunjukkan komitmen Desa Mandu Dalam terhadap lingkungan dan ruang sosial yang sehat.

RTH dan Potensi Wisata Desa Kutai Timur

Poniso Suryo Renggono melakukan peletakan batu pertama pembangunan RTH Desa Mandu Dalam di Sangkulirang

Dalam sambutannya, Poniso juga menyoroti potensi besar yang dimiliki desa-desa seperti Mandu Dalam. Menurutnya, pembangunan RTH sejalan dengan tren back to nature (kembali ke alam) yang sedang digemari masyarakat. Desa dengan keunikan alam, budaya, dan kearifan lokal dapat menjadi destinasi baru di peta pariwisata nasional.

“Dengan mengangkat keaslian dan keunikan lokal, desa dapat menawarkan pengalaman otentik yang tidak bisa didapatkan di kota besar,” jelasnya. Ia menekankan pentingnya pengelolaan yang baik untuk menjaga keseimbangan antara pelestarian dan komersialisasi, agar wisata desa Kutai Timur bisa menjadi model pariwisata masa depan yang inklusif.

Plt. Camat Sangkulirang, Cipto Buntoro, menambahkan bahwa pembangunan RTH Mandu Dalam sejalan dengan visi pembangunan berkelanjutan di Kutim, termasuk target agar setiap desa memiliki minimal satu ruang terbuka hijau.

Gotong Royong dan Dampak Ekonomi Lokal

Kepala Desa Mandu Dalam, Rahmat, menjelaskan bahwa pembangunan RTH ini adalah hasil musyawarah warga. Tahap awal pengerjaan proyek ini melibatkan tenaga kerja lokal dan semangat gotong royong masyarakat.

“Kami ingin menjadikan pembangunan RTH ini sebagai pertanda kebangkitan Desa Mandu Dalam,” ujar Rahmat. Ia berharap RTH ini tidak hanya menyediakan ruang terbuka yang ramah lingkungan, tetapi juga melibatkan banyak pihak, termasuk pelaku UMKM di desa. “Dengan adanya RTH ini, kami yakin dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,” tambahnya.(Nz)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup