Anggota DPRD Kutai Timur Pertanyakan Harga Fantastis Seragam Sekolah Gratis

SANGATTA, ETENSI.COM – Proyek pengadaan seragam sekolah gratis senilai Rp120 miliar di Kabupaten Kutai Timur menuai sorotan tajam dari anggota dewan, memunculkan pertanyaan seputar transparansi dan efisiensi anggaran pendidikan.

Yan, salah seorang anggota DPRD Kutai Timur, mengungkapkan keraguan mendalam terkait penetapan harga per setel seragam mencapai Rp425 ribu. Dalam pantauan kritisnya, ia meminta agar kualitas barang menjadi tolok ukur utama dalam menilai kewajaran anggaran yang digelontorkan.

“Kami tidak ingin ada pemborosan atau praktik korupsi yang tersembunyi di balik proyek ini,” tegas Yan saat ditemui di sekretariat DPRD. Ia mengingatkan akan pentingnya pengawasan ketat terhadap program bantuan pemerintah agar tidak disalahgunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab.

Persoalan harga yang dinilai tinggi ini mendapat perhatian serius. Yan mengungkapkan bahwa dalam setiap proyek pemerintah, seringkali terjadi perubahan anggaran dari rencana awal hingga tahap implementasi. Oleh karena itu, ia meminta agar proses pengadaan seragam dilakukan secara transparan dan akuntabel.

Distribusi seragam gratis yang telah berlangsung sejak Juni ini menurutnya harus bebas dari transaksi ilegal. “Tugas kami adalah mengawal agar bantuan pemerintah benar-benar sampai ke tangan yang berhak dengan kualitas yang memadai,” tambahnya.

Yan memberikan contoh kasus pin DPRD yang pernah viral karena harga fantastis namun kualitas rendah, sebagai peringatan akan pentingnya pengawasan ketat. Ia berjanji akan melakukan pemeriksaan menyeluruh begitu seragam tersebut tiba, memastikan tidak ada penyelewengan anggaran.

Kritik ini diharapkan dapat mendorong Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk lebih transparan dalam mengelola anggaran pendidikan, khususnya program bantuan seragam sekolah gratis.(RH/Adv-DPRD)