Menuju Pemerintahan Tangguh Digital, Kutim Tingkatkan Kesadaran Keamanan Informasi ASN
SANGATTA — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) meningkatkan ketahanan digital di lingkungan birokrasi. Salah satunya melalui Sosialisasi Peningkatan Kesadaran Keamanan Informasi yang digelar Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfo Staper), Kutim di Ruang Meranti, Kantor Bupati beberapa waktu lalu.
Kepala Diskominfo Staper Kutim, Ronny Bonar, dalam sambutannya menyampaikan bahwa percepatan digitalisasi telah mengubah cara pemerintah memberikan pelayanan publik. Namun di balik manfaat tersebut, ancaman serangan siber juga meningkat.
“Pencurian data, penyalahgunaan akun, serangan phishing, hingga penyebaran malware bukan lagi hal yang jauh dari lingkungan kita. Institusi pemerintah pun berpotensi menjadi sasaran serangan siber,” ujarnya.
Ronny mengingatkan kerentanan tidak hanya datang dari sistem, tetapi juga dari perilaku ASN yang abai terhadap keamanan digital. Ia menekankan perlunya penerapan cyber hygiene, sebuah kebiasaan sederhana namun efektif dalam mencegah serangan.
“Sebagaimana kita menjaga kebersihan diri agar terhindar dari penyakit, menjaga kebersihan digital juga penting agar terhindar dari ancaman siber. Mulai dari penggunaan kata sandi yang kuat, rutin menggantinya, hingga berhati-hati terhadap tautan mencurigakan,” jelas Ronny
Lebih jauh, Ronny menegaskan pentingnya kesadaran moral ASN dalam melindungi data masyarakat. Baginya, keamanan informasi adalah bentuk tanggung jawab publik, bukan hanya urusan teknis. Karena itu, sosialisasi ini dipandang sebagai upaya menanamkan budaya keamanan informasi di semua perangkat daerah.
Ia berharap peserta membawa pulang pemahaman ini untuk diterapkan dan disebarkan kepada rekan-rekan di unit kerja masing-masing. “Dengan komitmen bersama, kita bisa membangun ruang kerja digital yang bersih dan aman,” tegasnya. (ADV)
Tinggalkan Balasan
