Tangguh, Mandiri, Berdaya Saing Jadi Visi Baru Pembangunan Kutai Timur
SANGATTA – Kutai Timur (Kutim) memiliki visi baru dalam pembangunan lima tahun mendatang. Melalui Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029, pemerintah daerah menetapkan visi “Kutim Tangguh, Mandiri, dan Berdaya Saing” sebagai pijakan strategis menuju masa depan yang lebih adaptif dan berkelanjutan.
Dalam rapat paripurna DPRD Kutim, Asisten Administrasi Umum Setkab Kutim Sudirman Latif membacakan nota penjelasan pemerintah yang menekankan makna filosofis dari visi tersebut. “Visi ini merupakan cita-cita kolektif yang digali dari nilai-nilai yang hidup dan menjadi pedoman masyarakat Kutai Timur secara keseluruhan,” ujar Sudirman.
Selanjutnya ia memaparkan makna kata tangguh, sebagai kemampuan daya tahan menghadapi tantangan. “Daerah yang tangguh tidak hanya mampu bertahan dalam kondisi sulit, tetapi juga dapat pulih dan melanjutkan pembangunan dengan ketahanan sosial, ekonomi, dan politik yang lebih kuat,” jelasnya.
Sedangkan visi mandiri merupakan semangat untuk tidak tergantung kepada pihak luar dalam mengelola potensi daerah. “Kutai Timur diharapkan mampu mengelola potensi sumber daya secara optimal, tanpa ketergantungan berlebihan pada intervensi dari luar,” katanya.
Adapun visi berdaya saing dimaksudkan agar Kutim siap berkompetisi dengan daerah lain. “Dengan memanfaatkan potensi pariwisata, pengembangan branding daerah, serta adopsi teknologi dan inovasi, Kutai Timur diharapkan menjadi magnet baru pembangunan Kalimantan Timur dan Indonesia secara luas,” tutur Sudirman.
RPJMD 2025–2029 juga diarahkan untuk memperkuat kualitas SDM, mendorong transformasi digital, serta meningkatkan pelayanan publik yang inklusif. Pemerintah berharap visi baru ini menjadi semangat bersama seluruh masyarakat Kutim dalam membangun daerah yang makmur dan berkeadilan.
Selanjutnya, Rancangan RPJMD ini masih akan dibahas di DPRD dan akan menerima masukan dari akademisi dan masyarakat melalui kosultasi publik. (ADV)
Tinggalkan Balasan
