Yosep Udau Usulkan Program Pelatihan Teknologi Modern untuk Petani Kutim

Sangatta – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Yosep Udau, mengusulkan program pelatihan teknologi modern untuk petani sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas pertanian di daerah tersebut. Usulan ini disampaikan Yosep menyusul hasil reses yang menunjukkan masih banyak petani di Kutim yang kesulitan mengadopsi teknologi baru dalam aktivitas pertanian mereka.

“Petani kita membutuhkan pelatihan intensif dalam penggunaan teknologi modern. Ini penting untuk meningkatkan hasil pertanian dan memastikan kesejahteraan mereka,” kata Yosep saat ditemui di Kantor DPRD Kutim, Senin (11/11/2024).

Yosep menegaskan bahwa penggunaan teknologi seperti sistem irigasi modern, teknik penanaman yang efisien, dan alat pertanian canggih dapat memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan produktivitas lahan pertanian. “Dengan teknologi yang tepat, kita bisa meningkatkan produktivitas lahan dan kualitas hasil pertanian. Ini juga dapat membantu mengurangi ketergantungan pada kelapa sawit,” jelasnya.

Selain itu, Yosep juga menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam mengimplementasikan program ini. Ia menilai bahwa kolaborasi yang kuat antara berbagai pihak dapat mempercepat adopsi teknologi modern di sektor pertanian. “Kita perlu kerjasama yang kuat antara pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk mencapai tujuan ini,” tambahnya.

Yosep mengkritik bantuan pemerintah yang selama ini dianggap belum maksimal dalam mendukung petani. Menurutnya, dukungan yang lebih konkret dan berkelanjutan sangat diperlukan agar petani dapat benar-benar merasakan manfaat dari teknologi modern. “Pemerintah harus memberikan dukungan yang konkret dan berkelanjutan, tidak hanya bantuan yang sifatnya sementara,” tegasnya.

Dalam pernyataannya, Yosep juga menyarankan agar pemerintah daerah segera merespons usulan ini dengan langkah-langkah konkret. “Pemkab Kutim harus segera merespons dengan tindakan nyata agar petani kita bisa segera mendapatkan pelatihan dan dukungan yang mereka butuhkan,” ujar Yosep.

Usulan ini diharapkan dapat membantu mengoptimalkan potensi pertanian di Kutim dan memberikan alternatif sumber pendapatan bagi masyarakat lokal. “Dengan pengelolaan yang tepat dan dukungan teknologi, pertanian dapat menjadi tulang punggung perekonomian Kutim,” tutup Yosep.(Adv)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup