Kutim Alokasikan 20% Anggaran untuk Pendidikan, Dukung Guru dan Fasilitas
SANGATTA – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur menunjukkan komitmennya dalam memajukan sektor pendidikan dengan mengalokasikan 20% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk pendidikan. Langkah ini diharapkan dapat memberikan dukungan maksimal bagi para guru dan fasilitas pendidikan di wilayah tersebut.
Dalam peringatan Hari Guru Nasional, Asisten III Bidang Administrasi Umum dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Timur, Sudirman Latif, mengungkapkan betapa pentingnya peran guru dalam membentuk masa depan bangsa. “Sebagai seorang guru, saya mengucapkan selamat Hari Guru kepada seluruh rekan-rekan pendidik. Hari ini adalah momentum yang sangat bersejarah karena guru adalah penentu bagaimana generasi kita ke depannya,” ujar Sudirman Latif.
Ia menekankan bahwa kualitas pendidikan sangat bergantung pada kesejahteraan guru. “Kesejahteraan guru harus menjadi perhatian utama agar mereka bisa fokus memberikan pendidikan berkualitas. Dengan kesejahteraan yang baik, guru bisa lebih maksimal dalam menjalankan tugas mulianya,” tambahnya.
Sudirman Latif juga menyoroti pentingnya karakter dan kompetensi guru dalam mendidik anak-anak. “Guru harus memiliki kompetensi dan karakter yang baik. Mereka bukan hanya mengajar, tetapi juga menjadi teladan yang dapat mempengaruhi perkembangan karakter siswa,” tegasnya.
Selain itu, pemerintah Kabupaten Kutai Timur berkomitmen untuk meningkatkan infrastruktur pendidikan. Menurut Sudirman Latif, 80% infrastruktur untuk PAUD, SD, dan SMP sudah dalam kondisi baik, namun masih ada tantangan dalam akses jalan menuju sekolah. “Saat ini, kondisi jalan yang benar-benar baik hanya sekitar 30%. Sisanya masih dalam tahap pengerasan, bahkan ada yang masih berupa jalan tanah,” jelasnya.
Pemerintah daerah berjanji untuk terus meningkatkan aksesibilitas dan fasilitas pendidikan demi mendukung dunia pendidikan yang lebih baik. “Kami memahami bahwa pendidikan adalah kebutuhan dasar masyarakat, bukan sekadar program pemerintah. Oleh karena itu, kami akan terus berupaya menyelesaikan persoalan aksesibilitas ini dalam lima tahun ke depan,” pungkas Sudirman.
Dengan alokasi anggaran sebesar 20% untuk sektor pendidikan, diharapkan kualitas pendidikan di Kutai Timur dapat terus meningkat, memberikan manfaat yang besar bagi siswa-siswi dan mendukung para guru dalam menjalankan tugasnya dengan lebih baik. Upaya ini menunjukkan keseriusan Pemkab Kutim dalam menciptakan pendidikan yang berkualitas dan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat.(Adv)